UAS MPPL D

LINK TUGAS EAS MPPL

Tugas MPPL - Manajemen Waktu Sistem Informasi Sistem Akademik

Milestone

Manajemen waktusisteminformasisistemakademik from Diana Hudani

TUGAS UTS MPPL

Uts kak diana from Diana Hudani

Tugas 3 MPPL

Tugas 3 from DianaHudaniKisyono

Tugas 2 MPPL

Diana Hudani Kisyono - 05111640000079
Vincent Marcello Dwi Tanujaya - 05111640000089
Aisyah Muswar - 05111640000035

Tugas2 mppl-d from VincentTanujaya1

Tugas 1 - MPPL

Undertale adalah game role-play yang dibuat oleh developper indie asal Amerika bernama Toby Fox. Pemain mengontrol sebuah bocah yang telah jatuh ke dalam Underground, sebuah lokasi yang besar dan terpisah dari dunia atas karena tertutupi oleh pembatas yang dilindungi magic. Sebagai bocah ini, pemain diarahkan untuk memilih pilihan yang akan menentukan kelangsungan game tersebut. Bisa berpengaruh kepada dialog, karakter, dan cerita yang terus dinamis sesuai dengan hasil akhirnya.

Game ini dikeluarkan untuk Microsoft Windows dan OS X pada September 2015 untuk Linux pada Juli 2016, Playstation 4 dan PlayStation Vita pada Agustus 2017, dan pada akhirnya dalam Nintendo Switch pada September 2018. Game ini diakui karena penulisan alur ceritanya, sistem kombat yang intuitif, nilai musik dan originalitasnya dengan pujian yang tertuju pada cerita, dialog dan karakternya. Game ini terjual lebih dari satu juta copy dan ternominasi untuk beberapa penghargaan, termasuk Game Of The Year dari beberapa konvensi dan perusahaan-perusahaan gaming.

Lama Pembuatan

Undertale pertama kali diluncurkan pada September 2015. Game ini dikembangkan oleh Toby Fox  selama 32 bulan. 

Budget yang Dibutuhkan

Toby Fox mengeluarkan ide game ini dengan membuat kickstarter, dimana ia merilis game demonya dan membuat fundraising yang memiliki goal US$5,000. Fundraising ini dibuka pada 23 Juni 2013 dan berakhir pada 25 Juli 2013 meraih dana sebesar US$51,124 dari 2.398 orang yang mendukung dan mendonasikan uangnya (1022,48% dari goal).

Tim

Dalam pembuatan Undertale, Toby Fox murni mengerjakannya secara independen dengan bantuan Temmie Chang dalam sisi gambar dan seni gamenya. Alasan dari keputusan yang ia buat adalah, Toby Fox tidak ingin berkegantungan kepada orang lain selama pembuatan game. Ia mengaku bahwa ia hanya ingin membuat game dengan karakter yang tidak terlalu detil namun memikat hati para pemainnya.